Credit Gambar http://halaqah.net |
Merenungkan indahnya malam pertama,
Tapi ini bukan malam yang penuh kenikmatan duniawi semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam dan Hawa
Justeru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Mauuut......
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara
Hari itu, mempelai dimanjakan
Mandipun…harus dimandikan dengan seluruh badan kita terdedah
Tanpa ada sehelai benang pun menutupinya, Tanpa ada sedikit pun rasa malu…
Seluruh badan digosok dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang – lubang itupun ditutupi kapas putih…
Itulah susuk kita…
Itulah jasad kita waktu itu
Setelah dimandikan…,
Kita akan dipakaikan gaun yang cantik berwarna putih
Kain itu,
jarang orang memakainya
Karana jenama itu sangat terkenal bernama Kafan
Wangian ditaburkan ke baju kita…
Bahagian kepala, badan, dan kaki diikatkan
Tataplah, tataplah, itulah wajah kita
Keranda pelaminan langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian…
Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul kita
Diiringi langkah gontai seluruh keluarga Serta rasa haru para handai taulan
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah kudus
Akad nikahnya bacaan talkin Berwalikan liang lahat
Saksi-saksinya nisan-nisan yang tlah tiba terlebih dahulu
Siraman air mawar pengantar akhir kerinduan
dan akhirnya…
Tiba masa pengantin menunggu dan ditinggal sendirian…
Tuk mempertanggungjawabkan seluruh langkah kehidupan kita di dunia
Di kamar bertilamkan tanah
Dan ketika 7 langkah telah pergi…
Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat…
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur ataukah kita kan memperoleh Seksa Kubur
Kita tak tahu…dan tak ada seorang pun yang tahu
Tapi anehnya kita tak pernah galau ketakutan
Padahal nikmat ataukah siksa yang kan kita terima? Kita segan sekali menitiskan air mata…
Seolah ianya barang berharga yang sangat mahal…
Dan Dia Kekasih itu, akan menetapkan bagi kita,
nikmat atau siksa!
Tentunya kita berharap menjadi ahli syurga…
Tapi...
Sudah pantaskah sikap kita selama ini?
Untuk disebut sebagai ahli syurga ??
Cik Cakula : Entry CnP..aku tau puisi ni dah lama..tapi bila aku baca, aku rasa insaf dan aku boleh menangis kalau baca malam-malam..Aku harap semua orang dapat feel yang sama macam aku. =')
No comments:
Post a Comment